Sabtu, 31 Oktober 2020

Dibimbing Ibrahimovic, Brahim Diaz: Dia Luar Biasa!

Judi Online - Brahim Diaz jadi salah satu aktor lonjakan performa AC Milan baru-baru ini. Dia bermain apik sebagai starter dan menjawabnya dengan gol di lapangan.

Judi Online Dibimbing Ibrahimovic, Brahim Diaz: Dia Luar Biasa!


Winger 21 tahun ini didatangkan Milan dari Real Madrid dengan status pinjaman. Di luar dugaan Brahim langsung jadi pemain inti dan sejauh ini sudah mencetak tiga gol di semua kompetisi judi online24jam slot https://sites.google.com/view/qqjelas .


Performa Brahim ini pun membantu Milan merangkai kemenangan demi kemenangan sejak awal musim. Rossoneri sedang bagus-bagusnya, tidak pernah kalah dalam 22 pertandingan terakhir di Serie A.


Brahim mengakui bahwa sebulan terakhir Milan tampil apik dan itu terbukti pada hasil-hasil pertandingan. Milan bermain baik, mengalahkan tim-tim tangguh, dan mampu menjaga momentum.


Tiga gol Brahim adalah bukti laju positif Milan masih terjaga dengan baik.


"Sebulan terakhir berjalan baik bagi saya dan seluruh tim. Bisa membantu rekan setim saya dengan mencetak gol selalu menyenangkan," kata Brahim kepada Football Italia.


"Saya selalu bisa melakukannya, hanya sekarang lebih mudah dengan bantuan banyak orang."


Masih 21 tahun, Brahim terbilang beruntung bisa mendapatkan kesempatan jadi starter Milan. Dia pun lebih beruntung lagi karena bisa belajar langsung dari Zlatan Ibrahimovic sang predator.


"Dia [Ibra] pria luar biasa, dia sangat memperhatikan saya dan memberi saya banyak saran," sambung Brahim.


"Dia adalah pemain yang bisa jadi pembeda dan dia terus melakukan itu, kami harus menjaga dia tetap bersama tim."


Laju apik yang dirangkai Milan sejak awal musim ini menyulut gagasan besar: Bisakah Stefano Pioli menuntun skuadnya sampai Scudetto?


Brahim tahu gagasan itu menarik, tapi dia tidak mau terburu-buru memberikan jawaban.


"Mari menghadapi laga satu per satu, sejauh ini kami melakukan segalanya dengan baik. Kami akan mencoba [jadi juara], itu pasti," pungkasnya.


Sumber: Football Italia

Rekor Ole Kalah Mentereng Ketimbang Arteta

Judi Online - Laga antara Manchester United vs Arsenal pada lanjutan Premier League 2020/2021 bukan hanya akan menjadi ajang pertarungan penggawa kedua tim di lapangan. Pertandingan ini juga akan menjadi ajang adu strategi pelatih kedua tim.

Judi online Rekor Ole Kalah Mentereng Ketimbang Arteta



Manchester United akan menghadapi Arsenal pada laga pekan ketujuh Premier League 2020/2021. Pertandingan ini akan dihelat di Old Trafford, Minggu (01/11) besok judi online24jam slot https://sites.google.com/view/qqjelas .


Saat ini, United, berada di peringkat 15 klasemen sementara Liga Inggris. Dari lima pertandingan yang telah dilakoni, mereka meraih poin tujuh. Sedangkan, Arsenal berada di peringkat 11. The Gunners meraih sembilan poin dari tiga kali kemenangan dalam enam pertandingan yang sudah mereka jalani.


Ole Gunnar Solskjaer dan Mikel Arteta merupakan dua pelatih muda di kancah Liga Inggris. Ole, yang menakhodai United, berusia 47 tahun. Sementara, Arteta malah baru berusia 38 tahun.


Kendati masih relatif muda, kedua pelatih ini sudah memiliki pengalaman segudang. Ole sudah menakhodai United dalam 99 pertandingan, termasuk 19 di antaranya sebagai caretaker. Sementara, Arteta sudah menangani The Gunners pada 39 pertandingan.


Selama 39 kali menangani Arsenal, Arteta sukses meraih 24 kali kemenangan, enam kali hasil imbang, dan sembilan kali kekalahan. Dari hasil ini, mereka meraih 78 poin. Rata-rata tiap pertandingan, Arteta meraih dua poin per laga.


Sementara, Ole sudah 80 kali menakhodai United sebagai manajer. Dari 80 laga tersebut, ia meraih hasil 42 kali kemenangan, 18 kali imbang, dan 20 kali kalah. United, selama kepemimpinan Ole, mendapat 144 poin. Rata-rata, dalam tiap pertandingan, Ole meraih 1,80 poin.


Sepanjang kariernya menangani United, Ole sudah empat kali berhadapan dengan Arsenal. Namun, catatannya tak terlalu bagus. Ia hanya bisa meraih sekali kemenangan dari The Gunners. Sisanya, ia mendapat satu kali hasil imbang dan dua kali kalah.


Satu-satunya kemenangan Ole terjadi kala timnya bertemu dengan Arsenal pada laga putaran keempat Piala FA, 25 Januari 2019 lalu. Waktu itu, timnya menang dengan skor 3-1.


Sementara itu, sepanjang kariernya sebagai manajer Arsenal, Arteta baru sekali menghadapi United. Dalam pertandingan pekan 21 Liga Inggris musim 2019/2020, The Gunners menang dengan skor 2-0. Laga ini sekaligus pertama kalinya Arteta beradu strategi dengan Ole sebagai sesama pelatih.


Dalam 39 pertandingan yang sudah dilalui bersama Arteta, Arsenal mencetak 71 gol dan 43 kali kebobolan. Sementara, dalam 80 laga mereka bersama Ole, United mencetak 146 gol dan 86 kali kebobolan.


Dari data ini, United memiliki rataan produktivitas mencetak gol yang sama dengan Arsenal. Rata-rata, mereka berdua sama-sama mencetak 1,8 gol tiap pertandingan.


Di aspek pertahanan, kedua tim ini pun memiliki raihan yang relatif sama meski United unggul tipis. Dalam pertandingan mereka, gawang united rata-rata kebobolan 1,075 kali. Sementara, Arsenal rata-rata kebobolan 1,1 kali.

Jumat, 30 Oktober 2020

Tanpa Neymar, PSG Waspadai Berubahnya Permainan Leipzig

Judi Online - Waspadai perubahan yang terjadi di skuad RB Leipzig pekan depan, hanya beberapa bulan setelah Les Parisiens menang telak atas klub Bundesliga itu di semi-final Liga Champions musim lalu.

Judi Online Tanpa Neymar, PSG Waspadai Berubahnya Permainan Leipzig

Skuad Thomas Tuchel itu kalahkan Leipzig, 3-0, dan mengubur mimpi Julian Nagelsmann untuk membawa timnya berlaga di final Liga Champions judi online24jam slot https://sites.google.com/view/qqjelas.


Bagi Nagelsmann, tentunya ia sangat menunggu-nunggu momen bertemu lagi dengan Les Parisiens, setelah kedua tim dinyatakan berada di grup yang sama, Grup H, di fase penyisihan grup ajang tersebut musim ini.


Dalam pertemuan kedua tim kali ini, Tuchel tanpa sejumlah pemainnya akibat cedera. Namun, Nagelsmann dipastikan tetap akan lakukan perubahan yang signifikan dalam skuadnya, seperti yang pernah diungkapkan pelatih 33 tahun itu beberapa waktu lalu, terkait pendekatan yang akan dilakukannya saat timnya sekali lagi bertemu PSG.


“Kami akan hadapi dua pertandingan penting melawan salah satu tim terbaik di Eropa,” ujar Nagelsmann, seperti dilansir PSGTalk.com.


“Kami akan tunjukkan permainan yang sedikit berbeda dibandingkan apa yang kami lakukan di semi-final musim lalu. Sekarang, kami harus menang: (memenangkan) satu pertandingan akan sangat bagus, kalau kami bisa memenangkan keduanya itu akan sangat sempurna. Kami harus tunjukkan wajah yang berbeda di dua laga ini,” tambahnya.


Leipzig kemungkinan membutuhkan kemenangan ini untuk tetap bersaing dan melaju ke babak knockout Liga Champions. Jika Die Roten Bullen kembali kalah dari PSG dan gagal melaju, maka tim yang kini tengah merajai papan klasemen Liga Jerman itupun harus langsung fokus untuk melaju ke babak knockout Liga Europa.


Dalam laga kontra Leipzip yang akan digelar di Red Bull Arena, 5 November 2020, skuad Tuchel tak akan diperkuat andalan lini depan mereka, Neymar, yang alami cedera saat timnya menang 2-0 di Istanbul Basaksehir tengah pekan ini.


Bintang Timnas Brasil itu bahkan diperkirakan baru bisa bermain lagi setelah jeda internasional bulan depan, akibat cedera otot adductor. Demikian menurut RMC Sport.


Neymar bahkan alami cedera di babak pertama laga tersebut. Ia sempat berusaha bermain lagi usai mendapat perawatan dari tim medis PSG di pinggir lapangan. Namun akhirnya, mantan pemain Barcelona itu meminta sang pelatih untuk segera menggantinya.


Akibat cedera tersebut, Neymar dipastikan tak akan bermain dalam tiga pertandingan yang dilakoni Les Parisiens, termasuk laga tandang di markas Leipzig. Namun tak jelas, apakah ia tetap mendapat panggilan dari Timnas Brasil bulan depan. Tuchel sendiri sangat berharap, Neymar bisa benar-benar lakukan pemulihan cedera tanpa dipusingkan dengan urusan tim nasional.


Terkait kondisi cedera yang dialaminya itu, pelatih PSG asal Jerman itu mendapat kabar melegakan bahwa Neymar tak alami cedera serius. Setidaknya, ia punya waktu untuk rehat sejenak dari padatnya jadwal pertandingan yang diduga telah membuatnya kelelahan.

Christian Vieri Bakal Berhenti Tonton Sepak Bola Jika Lionel Messi Pensiun

Judi Online - Legenda Italia Christian Vieri mengungkapkan kekagumannya kepada Lionel Messi, mengatakan bahwa dia akan berhenti menonton sepak bola di televisi jika superstar Barcelona itu pensiun.

Judi Online Christian Vieri Bakal Berhenti Tonton Sepak Bola Jika Lionel Messi Pensiun



Penyerang Argentina telah banyak disebut-sebut sebagai GOAT, dengan tak kurang dari berbagai legenda sepak bola, pelatih, hingga sesama pemain yang beranggapan bahwa Lionel Messi adalah pemain terbaik yang pernah ada dalam sejarah sepak bola judi online24jam slot https://sites.google.com/view/qqjelas.


Pencapaian La Pulga memang luar biasa dan tak tertandingi dalam karir sepakbolanya yang gemerlap, memenangkan 6 Ballon d’Or dan 6 Sepatu Emas Eropa untuk menjadi satu-satunya pesepakbola yang mampu mencapai prestasi tersebut.


Hingga kini di usianya yang ke-33 tahun, Lionel Messi masih belum menunjukkan tanda-tanda melambat, memenangkan Ballon d’Or tahun 2019 lalu dan mengakhiri musim 2019/2020 sebagai top skor La Liga dengan 25 gol dan top assist dengan 20 assist.


Sementara di musim ini, top skor sepanjang masa Barcelona tersebut telah selalu mencetak gol di dua laga penyisihan grup Liga Champions, termasuk gol penalti di masa injury time untuk membawa Blaugrana mengalahkan rival utama grup Juventus di Allianz Stadium.


Usai kemenangan tersebut, legenda timnas Italia Christian Vieri pun memberikan pujian luar biasa kepada Lionel Messi, menegaskan bahwa dirinya akan berhenti menonton sepak bola jika pencetak hattrick terbanyak dalam sejarah La Liga (36) tersebut telah memutuskan gantung sepatu.


“Messi adalah seorang pesulap, dia adalah Harry Potter dari sepak bola,” kata Christian Vieri di CBS Sports. “Saat dia berhenti bermain, saya akan membuang TV saya. Saya tidak akan bekerja lagi di TV. Saya akan menonton Netflix, itu saja, karena saat dia berhenti tidak ada lagi yang bisa ditonton.”


Berkaca pada permainan secara umum dalam kemenangan 2-0 Barcelona di Allianz Stadium, Christain Vieri menjelaskan bahwa Juventus beruntung bisa lolos hanya dengan kekalahan dua gol di kandang mereka.


“Penampilan luar biasa dari Barcelona, tidak ada perlawanan dari Juventus,” tambah eks pemain Juventus, Lazio, Inter, dan AC Milan tersebut. “Mereka bisa saja mencetak enam atau tujuh gol dengan mudah. Mereka bermain fantastis.